This feature is not available right now. Please try again later.
Maksudnya sewaktu beli token, salah memasukkan ID Pelanggan / Nomor meter? Kode token yang sudah terlanjur dibeli tersebut hanya bisa digunakan ke meteran dengan nomor ID Pelanggan yang kita berikan sewaktu membeli token. Kalau begitu, ya kode token nya tidak bisa digunakan. Itu berarti sudah jadi resiko pembeli yang salah memasukkan/memberikan nomor ID Pelanggan.
Kasus ini sama seperti kalau kita membeli pulsa prabayar dan kita salah menuliskan nomor telepon kita, maka pulsa yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan dan tetap harus kita bayar. Hal ini berlaku untuk pembelian baik secara online maupun di loket pembayaran / gerai / minimarket / ATM / bank, dsb. Semoga jawaban ini bisa membantu. Iya bener juga. Kalo lapor ke PLN kan bisa klarifikasi permasalahannya sekalian biar bisa diurut kesalahannya dimana. Cuma kalo kejadiannya pelanggan yang salah sebut nomor meter atau konter penjual token yang salah masukin nomor meter sewaktu pembelian, itu berarti bukan kesalahan dari PLN.
Kalo pelanggan yang salah kasih nomor meter (meskipun salah 1 nomor), maka itu kesalahan ada di pelanggan. Jadi itu udah resiko pelanggan dan komplain ke PLN pun akan percuma karena PLN pasti tidak akan mau bertanggungjawab atas kesalahan pelanggan sendiri. Kalo pelanggan udah benar kasih nomor meter nya ke konter penjual token, tapi penjualnya yang salah masukkin nomor meter ke sistem nya maka itu kesalahan ada di konter penjual token. Kalo gini komplain ke PLN pun percuma karena bukan kesalahan mereka. Harusnya konter penjual pulsa yang melakukan kesalahan yang harus mengganti ke pelanggan (dengan membelikan token pengganti yang benar). Mohon dibntu, jadi begini sya punya toko biasanya token sya 1 bulan cuma 100rbu, dgn arus 900 watt, tetapi setelah samping toko sya buka kedai juss kenapa seminggu skli jadi 50rbu isinya,kalau di totaalkan 200rbu sbulan, kebetulan kios nya nyewa masing” punya token sndiri atas nama kepemilikan yang sama di nama tokennya, dan sudah 2 bulan disni tidak pernah sya lihat mereka mengisi token,otomatis saya bisa liat krn tokennya di depan pintu, apakah arus saya diambil atau saya isi token mreka juga, mohon di bntu utk mnjawab rasa penasaran saya,terimakasih. Setiap anda membeli token listrik apakah menggunakan ID pelanggan atau Nomor ID Meter?
Untuk pembelian token listrik disarankan menggunakan Nomor Meter saja, karena Nomor Meter ini berbeda-beda untuk setiap unit meteran. Jadi token yang anda beli untuk meteran di toko anda tidak bisa digunakan oleh meteran listrik di toko sebelah atau di mana pun. Coba periksa Nomor ID Meter (Nomor Meter) yang tertera pada kedua meteran tersebut. Normalnya masing-masing meteran memiliki Nomor ID Meter yang berbeda satu sama lain meskipun atas nama kepemilikan yang sama. Jika memang nomor ID meternya berbeda, maka token listrik yang dibeli menggunakan Nomor ID Meter pada meteran di toko anda tidak akan bisa dipakai oleh meteran di toko sebelah. Jika membeli token menggunakan ID pelanggan, dikhawatirkan token listrik yang anda beli akan bisa digunakan oleh meteran lain yang berbeda tapi satu nama kepemilikan (Satu ID pelanggan memiliki beberapa meteran seperti yang anda sebutkan). Hari ini saya beli pulsa listrik Tapi tidak bisa terpakai.
No.meter sudah benar. Tapi yang Saya heran, Kenapa Meteran ‘A’ Atas Nama nya berubah Menjadi ‘C’. Sudah Saya Input berkali-kali kode Vocher nya ke Meteran.tapi tetap gagal. Saya Cek ke konter setelah diteliti.Meteran PLN nya sudah benar, Akan tetapi Atas nama berubah. Saya sudah menelpon ke PLN belum Ada Data nya.
Tp di cek memang ada pembelian Vocher listrik Atas Nama A. Dari pihak Cs PLN malah disuruh nunggu. Nunggu sampai kapan?? Apakah saya harus beli ke lain tempat, nanti jangan2 Tidak bisa terpakai lagi. Trus solusi nya bagaimana?? Kalau kejadian seperti itu, saya belum pernah mengalami. Tapi kalo memang nomor token yang dibeli belum pernah dimasukkan tapi ketika dimasukkan muncul tulisan TERPAKAI, saya kira ada beberapa kemungkinan.
Kemungkinan pertama, ada kesalahan di sistem PLN-nya sehingga ketika pembelian pulsa listrik, dari sistemnya mengeluarkan kode yang sudah pernah terpakai. Meskipun saya kira kemungkinan ini sangat kecil. Kemungkinan kedua, bisa jadi ada kerusakan di kWh meter (meteran) prabayar-nya.
Hal ini tentu harus diperiksa oleh petugas PLN yang lebih mengerti. Kasus seperti ini juga saya kira kemungkinannya ada meskipun kecil.
Kemungkinan ketiga, ada kesalahan di pihak penjual token. Dalam hal ini bisa saja dia salah memberikan nomor token yang sudah pernah dibeli sebelumnya. Bisa juga memang si penjual token ini ‘nakal’ dan memang sengaja memberikan nomor token yang sudah terpakai kepada pembeli.
Kalo boleh tahu, anda membeli token ini di mana?. Kejadian penjual token yang memberikan kode token yang sudah terpakai kepada pembeli ini persis seperti kejadian dulu yang pernah saya ketahui di konter penjual pulsa handphone. Cerita ini saya dapatkan langsung dari pelakunya (penjual voucher pulsa) waktu dulu ketika masih banyak penjual pulsa handphone berbentuk kartu voucher fisik (kode voucher pulsa yang kodenya ada di kartu voucher, dan harus digosok untuk melihat kodenya). Menurut dia, pernah ada pembeli yang membeli kode voucher sebanyak 5 kali dalam sehari dan hanya berselang beberapa menit saja.
Kebetulan, pembeli ini adalah orang awam sehingga ketika dia membeli kartu voucher ini, dia minta si penjual untuk menggosoknya dan hanya meminta si penjual untuk menyebutkan kodenya kepada si pembeli. Dari 5 voucher yang dia jual, 2 diantaranya dia berikan kode voucher yang sudah pernah terpakai. Ketika si pembeli komplain karena 2 buah kode voucher-nya tidak bisa dimasukkan dan statusnya sudah terpakai, si penjual mempunyai alibi bahwa dia menggosoknya di depan si pembeli. Padahal kejadian sebenarnya, si penjual ini ketika akan memberikan kode voucher kepada pembeli, 2 buah voucher tadi dia tukarkan dengan yang sebelumnya. Saya kira, untuk pembelian kode token listrik juga masih ada kemungkinan kejadian yang mirip seperti ini. Mungkin nanti kalau sempat akan saya ceritakan bagaimana modus cara penjual token listrik ini memberikan kode token yang sudah pernah terpakai.
Setahu saya, voucher tersebut akan hangus alias tidak bisa dipakai karena kode voucher tersebut diperuntukkan untuk ID meteran yang lama. Jadi jelas tidak akan bisa dimasukkan ke meteran yang baru. Nah kalau begini, sepertinya memang sudah harus diikhlaskan voucher yang tidak bisa dipakai tersebut. П™‚ Tapi kalau memang ingin diusahakan, silahkan lapor lagi ke pihak PLN dan jelaskan kronologinya.
Mudah-mudahan pihak PLN bersedia mengganti voucher tersebut dengan voucher baru untuk meteran yang baru, apalagi kalau memang kerusakan meteran tersebut bukan dari kesalahan pelanggan dan pelanggan merasa dirugikan karena voucher lamanya tidak bisa lagi digunakan. Saya tidak menjamin solusi ini akan berhasil, tapi untuk kasus seperti ini mungkin hanya inilah solusi satu-satunya yang bisa dicoba. Kalau memang ternyata berhasil, saya harap anda mau membagikan pengalaman anda tersebut di sini. Mudah-mudahan berguna untuk pembaca lain yang mengalami hal serupa.